Senin, 07 Maret 2016

BERTOBAT SEBELUM MATI


BERTOBAT SEBELUM MATI

Penulis  : Arie Amar Ma'ruf (Ustadz Kabayan)
Latar Gambar : Mesjid Agung Garut


Semua manusia pernah berbuat kesalahan dan melakukan dosa, apakah itu dosa kecil atau pun dosa besar. Ada yang cepat bertobat kembali ke jalan yang benar, ada juga yang terus tenggelam di dalam kesalahan dan dosa-dosanya. Mereka beranggapan sudah terlanjur basah, sudah terlanjur kotor sehingga merasa tobat mereka tak akan diterima oleh Allah.
Firman Allah, Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Az-Zumar : 53)
            Ayat itu sebagai pemberitahuan kepada para pendosa, sebanyak apa pun dosa yang telah diperbuat olehnya, Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka kalau segera bertaubat sebelum azal datang.
Ada banyak manusia yang  beranggapan sudah terlanjur basah, sudah terlanjur kotor sehingga merasa tobat mereka tak akan diterima oleh Allah. Ia merasa berputus asa sehingga terus berada dalam kegelapan. Ia
tenggelam dalam dosa dan kemaksiatan.
Pernah ada seseorang yang mengajak temannya untuk shalat.
Temannya menjawab, “Tubuhku sudah kotor. Aku banyak melakukan dosa dan maksiat. Aku tak pantas untuk masuk ke dalam mesjid. Shalat juga percuma.”
Astaghfirullaahal adzim! Jawaban itu membuat bulu kuduk merinding. Dia sudah berputus asa dari rahmat Allah. Jangan seperti itu! Seberapa pun besarnya dosa seorang manusia, jika ia bertaubat, pasti Allah akan menerima taubatnya, akan meng-ampuninya.
Firman Allah, Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS An-Nisa ; 48)
Firman Allah, Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nisa : 110)
      Firman Allah, “Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.” (QS Thaahaa : 82)
            Sabda Rasulullah SAW, “Kalian semua adalah orang-orang yang sering berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya manusia adalah yang bertaubat.”
      Imam Turmudzi dalam kitabnya Gaurur Umur menyebutkan,   Nabi   Adam  memohon   kepada  Allah
tentang taubat anak keturunannya.
            “Beri kesempatan anak keturunanku bertaubat,” kata Adam.
       “Pintu taubat terbuka lebar jika kamu mau. Atau, seandainya anak keturunanmu bertaubat satu tahun sebelum kematiannya, aku masih menerimanya,” jawab Allah.
            “Tambah lagi Ya Allah,” Adam memohon.
            “Satu jam sebelum kematiannya,” jawab Allah.
            “Tambah lagi Ya Allah,” Adam memohon kembali.
     “Baiklah, aku terima taubat anak cucumu selama ruhnya belum sampai ke tenggorokan,” jawab Allah.

            Betapa Maha Pengasih dan Maha Penyayangnya Allah kepada manusia, sehingga masih memberikan waktu untuk bertobat, dan Allah akan menerima taubat itu asal dilakukan sebelum ajal sampai di tenggorokan. Lalu kita akan menyia-nyiakan Kasih Sayang Allah itu? Sungguh tak tahu diri wahai manusia yang tak mau bertobat.