BERTOBAT SEBELUM MATI
Penulis : Arie Amar Ma'ruf (Ustadz Kabayan)
Latar Gambar : Mesjid Agung Garut
Semua manusia pernah berbuat kesalahan dan melakukan dosa, apakah itu
dosa kecil atau pun dosa besar. Ada yang cepat bertobat kembali ke jalan yang
benar, ada juga yang terus tenggelam di dalam kesalahan dan dosa-dosanya.
Mereka beranggapan sudah terlanjur basah, sudah terlanjur kotor sehingga merasa
tobat mereka tak akan diterima oleh Allah.
Firman Allah, “Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap
diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Az-Zumar : 53)
Ayat
itu sebagai pemberitahuan kepada para pendosa, sebanyak apa pun dosa yang telah
diperbuat olehnya, Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka kalau segera
bertaubat sebelum azal datang.
Ada banyak manusia yang beranggapan sudah terlanjur basah, sudah
terlanjur kotor sehingga merasa tobat mereka tak akan diterima oleh Allah. Ia
merasa berputus asa sehingga terus berada dalam kegelapan. Ia
tenggelam dalam dosa dan kemaksiatan.
Pernah ada seseorang yang mengajak temannya untuk
shalat.
Temannya menjawab, “Tubuhku sudah kotor. Aku banyak
melakukan dosa dan maksiat. Aku tak pantas untuk masuk ke dalam mesjid. Shalat
juga percuma.”
Astaghfirullaahal adzim! Jawaban itu membuat bulu
kuduk merinding. Dia sudah berputus asa dari rahmat Allah. Jangan seperti itu!
Seberapa pun besarnya dosa seorang manusia, jika ia bertaubat, pasti Allah akan
menerima taubatnya, akan meng-ampuninya.
Firman Allah, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS
An-Nisa ; 48)
Firman Allah, “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya,
kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nisa : 110)
Firman Allah, “Dan sesungguhnya Aku Maha
Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di
jalan yang benar.” (QS Thaahaa : 82)
Sabda
Rasulullah SAW, “Kalian semua adalah
orang-orang yang sering berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya manusia adalah
yang bertaubat.”
Imam
Turmudzi dalam kitabnya Gaurur Umur menyebutkan, Nabi
Adam memohon kepada
Allah
tentang taubat anak keturunannya.
“Beri
kesempatan anak keturunanku bertaubat,” kata Adam.
“Pintu
taubat terbuka lebar jika kamu mau. Atau, seandainya anak keturunanmu bertaubat
satu tahun sebelum kematiannya, aku masih menerimanya,” jawab Allah.
“Tambah
lagi Ya Allah,” Adam memohon.
“Satu
jam sebelum kematiannya,” jawab Allah.
“Tambah
lagi Ya Allah,” Adam memohon kembali.
“Baiklah,
aku terima taubat anak cucumu selama ruhnya belum sampai ke tenggorokan,” jawab
Allah.
Betapa
Maha Pengasih dan Maha Penyayangnya Allah kepada manusia, sehingga masih
memberikan waktu untuk bertobat, dan Allah akan menerima taubat itu asal
dilakukan sebelum ajal sampai di tenggorokan. Lalu kita akan menyia-nyiakan
Kasih Sayang Allah itu? Sungguh tak tahu diri wahai manusia yang tak mau
bertobat.
2 komentar:
Siippp
mantap
Posting Komentar